Mangut "Ndas" Manyung Semarang, Rasanya Nagih Kuliner Semarang Mangut

Mangut

Allow, berjumpa kembali, artikel ini akan dibahas tentang kuliner semarang mangut Mangut "Ndas" Manyung Semarang, Rasanya Nagih simak selengkapnya 

Mangut

20 April 2019   15:30 Diperbarui: 20 April 2019   21:06 0 11 Mohon Tunggu...

Mumpung masih di Semarang, kota berhawa panas, langkah kaki aku lanjutkan dengan mengejar kuliner kampung antik Semarang.

Mangut

Sabtu ini (20/4), aku iring akang aku ke pasar. Pokoknya iring saja, daripada di rumah. Tetibanya di pasar, pertama-tama mata dimanjakan dengan kudapan pasar lupis, gendar, putu mayang, klepon dengan cenil.

"Beli dobel bungkus tapi campur" simbok penjual kemudian melayani dengan dobel bungkus kertas bekas fotokopian, diserahkan. Untuk dobel bungkus, aku merogoh kampil dengan menyerahkan lima ribuan kepada simbok penjual jajanan pasar.

Sementara itu, akang awewe aku sudah berakhir di bidang penjual ikan. Saya lihat penjual mengambil akal iwak dengan dimasukkan di kampil plastik.

Mangut

"Kok beli akal ikan, mana dagingnya?" tanya aku kepada akang saya. Sambil tersenyum, akang aku menjawab, "Ini akal iwak Manyung. Nanti, arep dimangut. Pasti sedap".

Dalam perjalanan pulang, aku tanya betapa kualitas satu akal iwak manyung. Kakak aku bilang 1 belah akal iwak manyung (bukan utuh) harganya dasa ribu rupiah. Lalu aku lihat di kampil plastik jumlahnya ada 7 potong akal manyung.

"Di denai kualitas seporsi mangut akal manyung ukuran besar (2 kg) bisa dijual batas 100 ribu rupiah" ingat aku seperti yang dikisahkan oleh handai saya.

Mangut

Ikan Manyung (Siluriformes, Ariidae) adalah iwak laut buruan nelayan yang biasa dagingnya dipakai buat iwak asin (jambal roti). Ada 7 jenis iwak Manyung, tapi yang terkenal buat iwak berbeda yang jenis Thalassinus.

Dimangut dengan tahu, krai, dengan bumbu santan (dokpri)

Dimangut dengan tahu, krai, dengan bumbu santan (dokpri)

Mangut
Tetiba di rumah, sehabis melepaskan semua belanjaan di atas meja, termasuk 7 potong akal iwak asap manyung.

Lalu, bagaimana kaidah melaksanakan mangut ndas manyung? Kakak awewe aku menjelaskan dengan detil. Saya cuma memperhatikan saja.

Kepala Manyung sehabis dimangut (dokpri)

Kepala Manyung sehabis dimangut (dokpri)

Enak disantap detik berbahaya (dokpri)

Enak disantap detik berbahaya (dokpri)

Bagi aku masakan mangut sudah aku kenal sejak kecil. Ibu aku pandai melaksanakan masakan berupa mangut dengan bakal bervariasi. Kadang iwak lele, belut, iwak pe (pari), manyung, atau kakap merah. Yang aku sukai kalau ibu aku masak mangut iwak pe. Saya suka karena menanggung bumbunya ada kalanya menggoyang lidah dengan pedasnya rentang waktu hilang.

Keringat yang mengucur dari jidat batas leher menjadi indikator, betapa enak dengan nagihnya mangut itu. Kalau menyantap mangut, aku tak pernah pakai sendok, alias pakai tangan. "Sadap butul" kata anak buah Manado.

Proses memasak Mangut Ndas Manyung, tidak terlalu sulit. Setelah ikannya dibersihkan kalakian dikukus agar bau amisnya hilang.

"Tumis dulu rempah-rempahnya seperti bawang merah, bawang putih, sereh, daun jeruk, kencur, kunyit, cabe merah, daun lengkuas, daun salam. Kalau ada blimbing wuluh bahkan enak" ujar akang saya.

Setelah ditumis, diberi garam, gula, bumbu masakan, dengan santan secukupnya batas mendidih kalakian anyar dimasukkan ndas manyung dengan dikukup. Jangan lupa diberi tambahan seperti tahu, tempe, ketimun krai agar bahkan sedap. Aduk-aduk batas merata.

Es Teler Durian (dokpri)

Es Teler Durian (dokpri)

"Ayo makan mangut ndas manyung. Sudah beres disantap rame-rame. Pakai lengan saja makannya lebih seru," ujar akang aku sekali lalu memberikan instruksi buat bangat makan siang. Tak cuma itu es teler beres menemani buat penutup makan siang saya.

Sambil diskusi aku menyarankan ke akang aku lain kali agar mangut terasa rempahnya, bisa ditambah dengan irisan jahe ahmar dengan kemangi. Saya teringat "woku Manado" yang rempah-rempahnya nendang di mulut karena daun kemangi dengan jahe merahnya.

Salam kuliner. Salam wisata.

oke pembahasan tentang Mangut "Ndas" Manyung Semarang, Rasanya Nagih semoga info ini menambah wawasan terima kasih

Artikel ini diposting pada label , tanggal 03-09-2019, di kutip dari https://www.kompasiana.com/losnito/5cbad89a3ba7f71383473e93/mangut-ndas-manyung-semarang-rasanya-nagih?page=all

Belum ada Komentar untuk "Mangut "Ndas" Manyung Semarang, Rasanya Nagih Kuliner Semarang Mangut"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel